Tak mau kalah dengan dominasi ponsel impor di pasaran, akhirnya tergerak juga salah satu produsen elektronik lokal Polytron (di bawah naungan PT. Hartono Istana Teknologi yang masih dalam kelompok usaha Grup Djarum) untuk turut menyemarakkan pasaran produk ponsel baru-baru ini. Walaupun tergolong sebagai pendatang yang baru mengeluti bisnis produk ponsel, namun apabila ditelaah dari kiprahnya yang selama ini sudah malang melintang di pasaran eletronik lokal maupun internasional, kiranya telah membuktikan kalau Polytron tak bisa dipandang sebelah mata sejauh ini.
Sebagai langkah awal dari terobosan baru yang dilakukannya tersebut, Polytron tampaknya menyimpan asa yang besar untuk membuktikan eksistensinya untuk menggulirkan produk-produk yang canggih dan berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk ponsel yang semakin meningkat akhir-akhir ini. Dan bahkan tidak hanya 1, melainkan terdapat 5 seri model ponsel sekaligus yang digelontorkan oleh Polytron. Sejauh ini yang paling membanggakan, salah satu modelnya bahkan telah mengadopsi dukungan dari platform terpopuler dunia saat ini yaitu Google Android.
Pada tahap awal ini, kebanyakan komponen yang digunakan diakui masih berasal dari Cina, sedangkan untuk komponen lokalnya sendiri hanya berupa casing maupun menu-menu softwarenya saja. Namun ketika memasuki semester II tahun 2011 nanti, pihak Polytron barulah akan kembali meluncurkan berbagai varian produk terbarunya dengan komponen lokal yang akan lebih dominan tentunya.
Terobosan dan inovasi terbaru dalam pasaran ponsel lokal yang datang dari pihak Polytron ini, boleh dibilang untuk pertama kalinya bagi salah satu perusahaan elektronik terkemuka Indonesia tersebut. Adapun kelima seri model ponsel yang baru diluncurkan untuk menandakan debut perdananya kali ini, diantaranya adalah Polytron Genio Series, Polytron Glozz Series dan Polytron Graffiti Series, Polytron Wizard Series (Android) dan Polytron Wind Series (3G). Sedangkan dari kelima jenis ponsel yang diluncurkan tersebut, ternyata hanya ada 3 seri model ponsel saja yang terpampang jelas di website resmi Polytron yaitu Polytron Genio Series, Polytron Glozz Series dan Polytron Graffiti Series.
Untuk Polytron Genio Series ini terdiri dari 3 (tiga) jenis ponsel yang sama-sama mengusung konsep ponsel QWERTY yaitu PG1000Q, PG1100Q dan PG3000Q. PG1000Q – Genio Series sendiri merupakan ponsel Dual SIM (GSM-GSM), Dual Standby, layar LCD berukuran 2 inchi, kamera VGA, Stereo FM Radio serta Bluetooth dan dukungan terhadap aplikasi-aplikasi Java. Sedangkan untuk model PG1100Q – Genio Series, juga punya spesifikasi yang sama dengan PG1000Q, hanya beda di bentuk bodi saja. Namun yang agak berbeda dari kedua jenis ponsel PG1100Q dan PG1000Q adalah jenis ponsel PG3000Q – Genio Series. Adapun yang menjadi kelebihan jenis ponsel PG3000Q – Genio Series ini adalah terletak pada keberadaan fitur dual kamera, Trackpad dan TV Analog.
Bagi Anda yang menyukai keindahan, rasanya tak salah kalau Anda menentukan pilihan pada model ponsel yang satu ini. Modelnya yang ramping bergaya fashion dan cenderung agak feminim serta dirancang berbentuk unik seperti kotak persegi dengan ukuran yang sama dengan kotak bedak, menjadikan ponsel jenis ini sepertinya layak ditujukan bagi kaum hawa di manapun berada. Tergolong dalam model Polytron Glozz Series, ponsel PG5000Q ini kabarnya dilengkapi dengan fitur layar LCD yang sedikit lebih besar berukuran 2.4 inci, kamera berkemampuan 2 Megapixel, Stereo FM Radio, Bluetooth dan berkemampuan mendukung aplikasi-aplikasi Java.
Ponsel berikut yang patut Anda miliki adalah ponsel PG2000T. Ponsel yang merupakan kerabat ponsel Polytron Graffiti Series, dilengkapi dengan keberadaan fitur layar sentuh 3.2 inci, kamera berkemampuan 2 Megapixel, Stereo FM Radio, Bluetooth dan dukungan terhadap aplikasi-aplikasi Java.
Sementara itu, Polytron Wizard Series yang didukung oleh keberadaan platform Google Android terbaru terdiri dari 3 jenis ponsel yaitu PW1000S, PW1100S dan PW2000S. Untuk jenis ponsel PW1000S dilengkapi dengan fitur Layar LCD 2.8 inci resolusi 320×320px jenis resistif, jaringan GSM(EDGE), kamera 2Mpx, dan Bluetooth A2DP. Sedangkan jenis ponsel PW1100S dan PW2000S selintas dilengkapi dengan fitur yang hampir mirip, tetapi yang membedakannya adalah keberadaan fitur layar LCD, TV Turner dan dukungan kamera saja.
Ponsel ala Polytron yang sudah disebutkan di atas akan mulai dipasarkan pada bulan ini (Maret 2011). Sedangkan untuk ponsel Polytron Wind Series dengan model PW6000Q sendiri kabarnya baru akan segera hadir dalam waktu dekat ini. Meski belum diketahui harga yang dibandrol, tapi ponsel dengan dukungan jaringan 3G yang memiliki dual SIM (WCDMA-GSM) ini, kabarnya akan dilengkapi dengan layar LCD berukuran 2.2 inci dan dual kamera yang berada di bagian belakang maupun di bagian depan ponsel.
Berikut adalah fitur dan spesifikiasi masing-masing ponsel Polytron:Berikut kisaran harga beberapa ponsel Polytron tersebut: | ||
PG 1000Q – Genio Series | : | Rp. 375.000,- |
PG 1100Q – Genio Series | : | Rp. 399.000,- |
PG 3000Q – Genio Series | : | Rp. 669.000,- |
PG 5000Q – Glozz Series | : | Rp. 890.000,- |
PG 2000T – Graffiti Series | : | Rp. 749.000,- |
PW 1000S – Wizard Series | : | Belum diketahui |
PW 1100S – Wizard Series | : | Belum diketahui |
PW 2000S – Wizard Series | : | Belum diketahui |
PW 6000Q – Wind Series | : | Belum diketahui |
Dengan penuh optimis, Polytron kini telah menargetkan siap memasarkan produk ponselnya ini sekitar 200 ribu unit terhitung sampai dengan akhir semester I tahun 2011. Dan bahkan untuk bulan Maret ini saja, kabarnya Polytron siap melepas 50.000 unit sekaligus ke pasaran.
Sedangkan untuk mendukung aspek purna jualnya sendiri, sejauh ini pihak Polytron telah menggalang 50 pusat layanan di 48 kota. Dan itu belum termasuk para mitra agen yang siap melibatkan diri dalam pemasaran produk-produk ponsel Polytron tersebut ke pihak konsumen.
Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimanakah kiprah selanjutnya yang dilakoni Polytron dalam merambah bisnis ponsel ini di masa yang akan datang? Akan kah Polytron bakal menuai sukses di negerinya sendiri? Hm, Kita lihat saja nanti!
0 komentar:
Posting Komentar